Desa Rawarengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang terus memberdayakan masyarakat desa dengan budidaya ternak lele. “Alhamdulillah ternak lele sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Meskipun jumlahnya mengalami pengurangan karena adanya perluasan Bandara Soekarno-Hatta, tetapi masih berkembang baik dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata H. Arief Suherman Penjabat sementara (Pjs) Kepala Desa Rawarengas, Senin (30/9).
Arief menjelaskan, desa yang memiliki luas wilayah 60 hektare itu memang fokus pada budidaya ternak lele. Bahkan program pembudidayaan tersebut sudah berlangsung sejak 2013 lalu. “Kalau sebelumnya ternak lele di desa kami ada empat titik. Yakni dua titik di Kampung Bendabaru dan dua titik lainnya di Kampung Rawajati. Tetapi saat ini hanya ada satu titik di Kampung Bendabaru RT 01 RW 05 saja,” jelasnya.
Meski begitu, lanjutnya, adanya budidaya ternak lele tersebut, Pemdes berharap membantu meningkatkan kecintaan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi menurutnya hasil panen ternak lele bisa langsung dibeli masyarakat dengan harga terjangkau. “Ini kaya ajakan atau kampanye agar masyarakat gemar makan ikan. Apalagi vitamin ikan itu kan bagus,” terangnya.
Selain itu pria yang juga menjabat staf pemerintahan di Kecamatan Kosambi tersebut juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakatnya. Salah satunya menghimbau masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Pihaknya juga sudah membuat tujuh titik tempat sampah sementara, sehingga warga tidak lagi membuang sampah ke aliran irigasi.
Sementara itu, salah satu staf Desa Rawarengas Niran Irawan menerangkan, ternak lele saat ini berjalan baik. Setiap bulan hasil panennya mencapai lima kwintal. “Kalau dirupiahkan bisa mencapai sekira Rp9 jutaan. Biasanya hasil panen dipasarkan melalui koperasi,” tutupnya.